Deddy Mizwar Perbaiki Penjurian FFI 2008

Jakarta - Tak mau insiden FFI 2006 terulang kembali, Deddy Mizwar akan mengadakan perubahan. Tahun 2008 ini, bintang 'Nagabonar' itu akan membuat FFI beda dari tahun-tahun sebelumnya.

Tahun 2006 silam, FFI sempat ditolak oleh sekelompok insan perfilman. Gara-garanya film 'Ekskull' yang terpilih sebagai pemenang dianggap tidak layak karena diduga isinya banyak menjiplak film asing. Akhirnya, beberapa pemenang pun mengajukan protes dengan mengembalikan piala Citra mereka.

Belajar dari pengalaman, di FFI 2008 ini Deddy ingin benar-benar selektif untuk memilih juri-jurinya. "Sampai saat ini juri FFI belum ditentukan secara matang, karena harus menyeleksi orang yang punya kapabilitas dan mempunyai waktu. Jangan sampai ia punya skill tapi tak punya waktu. Belajar dari pengalaman kemarin, karena banyak yang tidak kelihatan kinerjanya," jelasnya saat ditemui di acara launching FFI 2008 di Auditorium Gedung Film, Jl. Letjend MT Haryono, Pancoran, Jakarta (5/9/2008).

Dengan mengusung tema 'Bangkit Menuju Citra Baru', penyelenggaraan FFI 2008 belum ditentukan akan diadakan dimana. Sampai detik ini baru ada dua kandidat kota yang bersedia menyelenggarakan festival itu yaitu kota Malang dan Manado.

Di acara tersebut, Deddy itu juga menuturkan bahwa jumlah film dari tiap tahun semakin meningkat. Hal itu terbukti sejak tahun 2004 hingga Agustus 2008 peningkatan produksi perfilman nasional meningkat 56 judul.

"Jika diperkirakan lebih dari 50 judul yang masuk ke meja panitia maka dilakukan seleksi terlebih dahulu oleh komite seleksi FFI 2008. Di antaranya akan dimasukan dalam kategori film cinta, flm dokumenter dan lain-lain," tambahnya.

No comments: