Film Perang Quentin Tarantino Menuai Kritik

LONDON - Brad Pitt dan Quentin Tarantino tengah menghadapi reaksi negatif untuk film Perang Dunia Kedua mendatang, Inglorious Bastards, yang menggambarkan penyerangan hebat para prajurit Jerman.

Dalam film remake Italia 1978 itu, Tarantino mengajak Pitt untuk berperan menjadi seorang letnan yang berkumpul dengan prajurit Yahudi-Amerika untuk membalas dendam pendudukan Nazi di Eropa.

"Setiap orang yang berada di bawah perintah saya harus memberikan kulit kepala 100 Nazi yang diambil dari kepala 100 Nazi yang telah mati, atau yang tengah berada di ambang kematian." Begitu salah satu kutipan skrip yang akan diperankan Pitt berdasarkan New York Post, seperti dikutip dari Showbizspy, Selasa (19/8/2008).

Karena skrip tersebut, maka film ini mulai menuai kritik. Para kritikus itu percaya film tersebut menggambarkan karakter Jerman, dengan penambahan penyerangan hebat, hal itu akan menyakitkan hati warga Negara Jerman.

"Ini bukan hanya sekadar kulit kepala, memahat swastika di atas dahi, menembak kemaluan perwira Jerman, atau bahkan hanya sebatas adegan mencekik. Ini semua adalah film Tarantino yang biasanya penuh dengan detail, yang mengganggu bangsa Jerman dan menuai kritik," tulis New York Post.

"Seluruh ide ini diambil dari Perang Dunia ke II menjadi buku komik petualangan yang bukan hanya berisi tentang karakter Jerman," tambah tulisan itu.

Menanggapi banyaknya kritikan terhadap film perang mendatangnya, sutradara yang telah menggarap banyak film seperti Kill Bill dan Pulp Fiction ini unjuk bicara.

"Saya tidak ingin film itu seperti sebuah film zaman lampau. Ini era modern, karenanya filmnya pun modern," beber pria yang tidak ingin mengomentari tentang skrip dalam filmnya itu.

No comments: